Thursday 15 March 2018

Belajar risk forex de gerenciamento de riscos


Smart Trade Forex | Belajar Trading Forex.


Blog Belajar Trading Forex, Forex Trading Indonésia, Trading Forex Online, Bisnis Forex.


Conta Demo Rekomendasi.


Demo Account serasa Real Account.


Programa de parceria Terunik.


Webinar Gratis.


Seminário on-line Edukasi Forex Melalui.


Bagi Anda yang sudah trading forex, blog ini juga menyediakan analisa teknikal dan fundamental untuk membantu anda dalam mengambil keputusan mengenai trading anda.


Total Tayangan Halaman.


Artikel Edukasi Forex.


Jumat, 31 de janeiro de 2017.


Gerenciamento de riscos.


Nah, untuk bisa memaksimalkan peluang keruntungan itu (sekaligus meminimalisir resiko) dibutuhkan manajemen resiko, atau yang kita kenal dengan nama & # 8220; gerenciamento de riscos & # 8221 ;.


3 komentar:


Saya lebih sering melakukan switching karena saya melihat bahwa arah pergerakan harga berlainan dengan analisa yang saya gunakan. saya melakukan ini ketika terjadi notícias di dalam akaun mikro saya di ocatfx dan sekarang saya mendapatkan banyak manfaat dari trading yang saya lakukan di broker ini.


Saya lebih sering melakukan switching karena saya melihat bahwa arah pergerakan harga berlainan dengan analisa yang saya gunakan. saya melakukan ini ketika terjadi notícias di dalam akaun mikro saya di octafx dan sekarang saya mendapatkan banyak manfaat dari trading yang saya lakukan di broker ini.


Kalo untuk comerciante pemula mungkin bisa gunakan corte perda saja dulu, karena lebih mudah, sambil mempelajari mengenai teknik risk managemen yang lainnya. Saat ini jga saya selalu menggunakan teknik cortar perda ketika trading bersama FBS untuk meminimalisir resiko tradingnya.


Belajar Memahami Pentingnya Risco dan Money Management dalam Forex Trading.


Forex trading merupakan sistem perdagangan alternatif yang memanfaatkan naik turunnya nilai dollar Amerika terhadap mata uang lainnya. Perdagangan ini telah diamini oleh peerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonésia No. 32 Thn 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Undang-Undang ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli yang terdaftar di lembaga Bappebti, dan salahsatunya adalah transaksi forex.


Bisnis transaksi jual beli dalam perdagangan alternativo memberikan beberapa kelebihan dibandingkan bisnis jual beli konvensional. Adapun beberapa kelebihan jual beli sistem perdagangan alternatif antara lain adalah:


Berbeda dengan jual beli di market konvensional, saat ada penjual menawarkan dagangan atau jasa maka tidak serta merta ada konsumen yang siap untuk menerima penawaran itu (membelinya). Namun di market sistem perdagangan alternatif amanat jual maupun beli selalu likuid dikarenakan adanya market maker yang menerima amanat jual atau beli tersebut.


2. Tidak memerlukan ruang khusus (ruko / toko)


Saat seseorang memuali bisnis konvensional biasanya akan dibingungkan dalam memilih tempat untuk membuka usahanya. Dipilih tempat yang dinilai strategis, mungkin dekat dengan kampus, dekat dengan layanan public atau hal lainnya. Pemilihan tempat stategis akan berkaitan dengan biaya sewa tempat, semakin strategis tempat maka semakin tinggi biaya sewa. Dalam menjalankan bisnis jual beli di sistem perdagangan alternativo tidak memerlukan tempat khusus atau sewa tempat, karena bisnis di sistem perdangan alternativo menggunakan teknologi online trading dengan memanfaatkan koneksi internet melalui smarphone atau computador.


3. Tidak memerlukan tenaga kerja atau karyawan.


Transaksi di sistem perdagangan alternativo seperti trading forex dapat dilakukan dan dikerjakan sediri tanpa bantuan orang lain. Hal ini artinya tidak memerlukan pengeluaran biaya gaji karyawan.


Tanpa adanya biaya sewa tempat dan gaji karyawan, menjadikan bisnis di sistem perdagangan alternativo khususnya trading forex tidak memerlukan modal besar. Artinya untuk mencari keuntungan jauh lebih mudah.


5. Mekanisme transaksi 2 arah.


Kebanyakan bisnis konvensional dimulai dengan stok barang, atau memproduksi barang terlebih dahulu baru dapat menjual barang tersebut, jarang sekali dapat melakukan penjualan terlebih dahulu sebelum adanya barang. Hal ini dikatakan transaksi 1 arah. Transaksi forex di sistem perdagangan alternatif dapat melakukan amanah jual terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi beli. Hal ini dapat terjadi karena adanya market maker, artinya comerciante dapat melakukan beli terlebih dahulu ataupun melakukan amanah jual terlebih dahulu tergantung mercado de tendências. Sistem ini disebut dengan mekanisme transaksi 2 arah.


Sebagai bisnis jual beli secara sistem perdagangan alternatif, negociação forex memiliki resiko seperti bisnis konvensional pada umumnya, yaitu berupa kerugian. Seseorang membuka toko pakaian memiliki resiko rugi saat pakaiannya tidak ada yang terjual atau dengan resiko lainnya seperti tokonya terbakar dan lainnya. Untuk menghindari resiko kerugian, tentunya kita memerlukan gestão resiko untuk menekan angka resiko tersebut.


Beberapa gestão de riscos yang dapat dilakukan comerciante dalam trading diantaranya adalah:


Perda de perda adalah managemen risk yang dilakukan dengan segera menutup posisi yang telah ada dalam kondisi rugi dengan tujuan menghidari kerugian yang lebih besar karena melawan tendência.


Seperti namanya, "switching", artinya adalah beralih, yaitu beralih dari posisi yang rugi menjadi posisi berlawanan dari posisi awal, dengan prediksi tendência yang saat itu terjadi masih akan diteruskan.


Avaliando a administração de risco de adalah, eang dilakukan dengan menambahkan posisi sama dengan posisi yang telah ada dengan tujuan mencari nilai tengah atau rata-rata. Posisi baru diharapkan dapat mencover posisi awal yang telah perda flutuante, jadi tidak perlu menunggu posisi awal untung cukup mencari nilai impas.


Bloqueando atau kuncian adalah gestão de riscos yang dilakukan dengan jalan menambahkan posisi berlawanan dengan posisi awal yang telah perda flutuante, dengan tujuan mengamankan dana supaya tidak menderita kerugian lebih besar. Hampir sama tujuannya dengan perda de corte, bloqueio de tetapi masih menyisakan posisi dikarenakan comerciante enggan kehilangan equilíbrio.


Gestão de risco perlu diterapkan dalam trading dengan tujuan meminimalkan resiko yang ada, karena pada dasarnya semua bisnis ada resikonya. Ketidakmungkinan jika kita mengabaikaan resiko, melainkan meminimalkan resiko yang ada. Tradutor yang baik selalu tanggap atas semua resiko tersebut.


ARTIGOS RELACIONADOS COM O AUTOR.


Pentingnya Money Management dalam Forex Trading.


Belajar Mengenal Arti Warna Candlestick di Forex Trading.


Cara Mengelola Resiko dalam Forex Trading.


ANEXO FOREX.


BUDI (HP / WA: 0812 2663 3556)


DESI (HP / WA: 0818 0261 9786.


Título do bloco.


Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Pasar Forex.


Perbedaan Distribuição corrigida e propagação flutuante dalamForex.


Rollover dalam Forex Trading.


Cara Membaca Gráfico de Act Secara Efektif dalam Forex.


Cara Mengidentifikasi Tendência a Batas Pergerakan Mata Uang dalam Forex Trading.


Mendung Selimuti Gedung Putih, USD Melemah, Kospi Catat Rekor.


Cara Menggunakan Analisa Elliott Wave dalam Forex Trading.


Dicas Memilih Social Forex Trading.


Apaitu Social Forex Trading?


PerbedaanForex Trading de Bermain Judi.


Testemunhos.


Thumb Trader Pro, Semangat trading.


Junte-se a Yuk Buat akun bersama trader-trader Handal Trader Pro. Banyak manfaat yang saya dapatkan. Awalnya ragu untuk memulai trading Dan sekarang sedikit demi sedikit mulai profit konsisten.


Bisnis Online yang Luarr Biasa.


Saya menemukan Bisnis Online yang luar biasa. Bisnis ini bisa memberikan pendapatan lumayan besar, Trading Forex bersama Trader Pro, memang luar biasa benar benar nyata, memang awalnya saya tidak pernah menduga tidak pernah berpikirakan mendapatkan dollar dengan mudah dan gampang. Terimakasih Tim Trader Pro.


Pengurusan Risiko.


Pengurusan risiko mesti ada dalam semua jenis perniagaan, termasuklah trading Forex. Pernah saya katakan sebelum ini, rugi itu pasti. Apa yang membezakan berjaya atau tidak seorang comerciante adalah bagaimana dia menguruskan kerugian tersebut.


Di kalangan Forex trader, pengurusan risiko lebih dikenali sebagai & # 8220; gerenciamento de dinheiro & # 8221; (pengurusan kewangan) atau lebih ringkas & # 8220; MM & # 8220 ;. Tetapi kurang tepat sebenarnya kerana MM hanyalah sebahagian dari pengurusan risiko yang merangkumi skop lebih luas.


Istilah & # 8220; forex principal & # 8221; Seharusnya ditukar kepada & # 8220; trading forex & # 8221 ;.


Sekiranya e um principal Forex, itu dah sama seperti berjudi. Ingat, Forex adalah satu perniagaan, bukannya pelaburan skim cepat kaya atau yang seumpamanya.


Dalam Forex, kerugian selalunya dikenali sebagai drawdown (DD). Katakan anda ada modal $ 10.000 dan telah rugi $ 5.000. Berapa peratus akaun anda rugi?


50%. Itulah yang dinamakan drawdown.


Perliningan risiko.


Alto risco, alto retorno!


Pernahkah anda terfikir untuk trade dengan risiko tinggi? Sila perhatikan jadual berikut dan pertimbangkan semula hajat anda.


Risiko por comércio: 2% vs 10%


Apakah yang berlaku sekiranya anda rugi secara berterusan (série perdida) sehingga trade ke 19?


Dengan 2% risiko por comércio akaun e rugi sebanyak 30%. Masih ada baki sebanyak $ 13,903. Manakala dengan 10% risiko por comércio akaun anda rugi sebanyak 85%. Baki cuma tinggal sebanyak $ 3,002.


Kalau dah rugi sebanyak 85% memang susahlah nak cover semula. Anda perlu cari untung sebanyak 566% dari baki yang tinggal!


Lihat jadual di bawah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berapa percent untung anda perlu cari untuk breakeven (BE).


Breakeven = Nalai modal asal.


Jadi berapa peratus risiko yang terbaik?


Ia bergantung dengan diri masing-masing kerana tahap kemampuan dan toleransi kita berbeza. Namun jika anda ingin bertahan lama dalam bidang ini, kurangkanlah risiko sebaik mungkin kerana kerugian adalah sebahagian daripada trading.


Pentingnya pára a perda.


Terdapat dua jenis SL yang biasa digunakan. Yang pertama adalah mental SL, iaitu dengan setkan SL di dalam minda. O preço do Apabila sampai kepada tinha tersebut, comerciante akan ditutup secara manual oleh trader sendiri. Berbeza pula dengan hard SL, iaitu dengan setkan ke dalam ordem sebelum menekan butang Comprar atau Sell. Apabila price mengena tinha tersebut, comerciante akan ditutup secara automatik oleh server broker.


Sekiranya anda seorang comerciante berpengalaman, tiada masalah untuk menggunakan mental SL. Kelemahannya adalah terdedah dengan perkara yang tidak dijangka seperti terputus talian internet, plataforma congelada, masalah komputer, tiada elektrik dan sebagainya. Mental SL juga boleh terganggu akibat emosi dari trader itu sendiri sekiranya tiada disiplin yang kuat.


Hard SL pula lebih mudah kerana tiada unsur kelemahan seperti mental SL. Hard SL dijalankan pada server broker. Jadi tiada masalah sekiranya e uma plataforma de negociação de menutup sekalipun.


Cara menghitung pára a perda.


Bagi saya calculadora sangat penting dalam trading. Jika anda lebih mahir, boleh masukkan formula berikut ke dalam planilha Excel (xls) atau boleh cuba google dan download percuma, rasanya dah banyak orang compartilham.


Alternatif lain boleh guna Calculadora de tamanho de posição online:


/ (saiz SL dalam pips) = posição nilai por pips dalam $


Pare a perda = 50 pips.


100/50 = $ 2 por pip.


Jadi posição tamanho adalah 0,2 lot sekiranya menggunakan akaun mini.


Cara menempatkan pára a perda.


Cara yang betul untuk menempatkan stop loss adalah dengan menggunakan support & amp; resistência. Tetapi bukan tepat di atas atau bawah linha S & R tersebut. Bagilah sedikit ruang untuk price & # 8220; bernafas & # 8221; Sebab ia cenderung untuk membuat fakeout.


Rácio de recompensa de risco.


Apabila dah tahu berapa stop loss, automak anda akan terfikir berapa pula target yang sepatutnya?


Recompensa da razão: risco yang mínimo adalah 1: 1. RR yang baik adalah 2: 1 ke atas.


Dalam kata lain; Nilai recompensa mestilah sama atau lebih besar risco.


Contoh pára a perda e um 20 pips, maka target seharusnya 40 pips, bergantung dengan analisis anda. Jika ia kurang dari 1: 1 maka abaikan sinal tersebut, tidak berbaloi kerana untuk jangka masa panjang anda akan net rugi.


Kadang-kadang ratio ditulis terbalik; risco vs recompensa. Sama sahaja sebenarnya, janji anda sendiri faham ok.


Untuk pengiraan yang pantas boleh guna tools ini.


Fahami kiraan akaun di MetaTrader.


Jika anda pengguna MetaTrader 4, mesti anda biasa lihat paparan seperti di bawah:


Apakah makna setiap kiraan tersebut?


Poupança de lucro flutuante = Comércio eang sedang correndo. Perhatikan column Profit di MT4 anda.


Balance = Jumlah modal anda sebelum atau setelah trade.


Equity = Balance + atau & # 8211; Perda de lucro flutuante. Jika comércio anda sedang lucro, maka equity juga akan meningkat dan sebaliknya untuk comércio yang sedang rugi.


Margin = Jumlah modal yang perlu untuk membuka posição. Saiz margin bergantung dengan alavancagem. Setelah anda close position jumlah margem ini tadi akan dipulangkan semula ke akaun equilíbrio anda.


Contoh akaun US $ 5,000 dengan alavancagem 1: 1 (alavancagem da tiada)


Anda ingin membeli 1000 EUR (1000 unidade = 0.01 lote). Berapa jumlah USD yang perlu anda bayar?


Katakan taxa EURUSD 1.3500. Maksudnya 1 EUR = 1.35 USD.


Jadi 1000 EUR = 1000 x 1,35 USD = 1350 USD.


$ 1350 inilah yang kita panggil margem, $ 5000- $ 1350 = $ 3650 pula adalah margem livre. Apabila anda close position, 1350 USD tadi akan masuk semula ke akaun equilíbrio anda.


Margem livre = Equity & # 8211; Margem. Jika anda tiada trade, maka semua modal (balance) e uma margem livre Adalah. Jika anda ada comércio do comércio tersebut sedang lucro, maka semakin banyaklah margem livre anda.


Nível de margem = (Equidade / Margem) x 100. Nível de margem sangat penting untuk menentukan sama ada anda dibenarkan membuka position lagi atau tidak.


Margem Perbezaan chamada dan para sair.


Margin call (MC) dan stop out (SO) adalah mimpi ngeri bagi setiap trader. Sangat mudah untuk berlaku sekiranya comerciante tidak mengambil berat tentang pengurusan risiko.


Nível% de margem de chamada e desista de adalah bergantung dengan broker. Sila semak dengan broker anda untuk mengetahui nível tersebut kerana setiap broker ada ketetapan mereka sendiri.


Amaran semasa margin anda telah berada di bawah par margem mínima yang telah ditetapkan oleh broker. Kita dapat melihat amaran in MetaTrader 4 ruangan Terminal & gt; Comércio bertukar menjadi warna merah.


Pada masa ini anda masih boleh perto mana-mana trade yang sedang aktif. Tetapi anda tidak boleh membuka posição baru melainkan equidade anda telah meningkat semula melebihi paras margem chamada yang ditetapkan.


Broker akan menutup trade anda dimulai dengan trade yang paling banyak rugi sehingga margem meningkat dari paras parar fora tersebut.


Contoh: chamada de margem = 30%, parada = 20%


Anda akan mendapat amaran (MC) sekiranya margem nível di bawah 30%. Nível de margem de Apabila anda terus turun sehingga ke 20% maka trade anda akan ditutup (SO) secara automatik dimulai dengan trade yang paling banyak rugi. Proses penutupan trade akan berhenti apabila margem meningkat semula di atas 20%.


Osetengah corretor hanya menggunakan margem chamada sahaja (para fora de tidak dinyatakan). Dalam situasi ini MC = SO. Maksudnya apabila e um MC maka secara automatik juga akan SO.


Notícias de Risiko Trading.


Negociando o comunicado de imprensa semasa sangat mengujakan kerana gerakan pasaran biasanya besar, beratus pips dalam masa singkat. Mesti anda terbayang-bayang berapa banyak untung boleh dibuat. Sangat menarik bukan? Tetapi notícias comerciais sebenarnya agak berbahaya kerana banyak perkara yang diluar kawalan kita. Antaranya:


Espalhe membesar dengan ekstrem.


Contoh EUR / USD semasa mercado normal dalam 0.2-1.8 pips. Tetapi semasa boleh naik ke 10-15 pips.


Contohnya anda compre EUR / USD pada 1.3400. Kemungkinan trade anda akan masuk lambat, mungkin sekitar 1.3410.


Situasi yang menyebabkan tiada posição dapat dibuka.


Jarang berlaku, comerciante de tetapi kalau terjadi tidak akan mampu berbuat apa-apa.


Preço bergerak dengan volatility tinggi, spike atas bawah.


Reaksi mercado / comerciante terhadap notícias tidak semestinya tepat pada jam yang dijadualkan. Kadang kala awal sehari, 4 geléia, 15 minit dan sebagainya. Sebab itu jangan hairan jika anda melihat preço sudah bergerak ratusan pips sebelum lançamento de notícias. Situasi ini dikenali sebagai & # 8220; price-in & # 8221 ;, yang bermaksud majoriti comerciante dapat menjangka apa resultado notícias tersebut. Jadi waktu sebenar release release Hanya bergerak sedikit dan cenderung membuat reversão.


Gerenciamento de Riscos & # 038; Gerenciamento de dinheiro.


Sekarang Anda sudah tiba di mata pelajaran yang sangat penting: gerenciamento de riscos alias manajemen resiko. Resiko merupakan bagian yang tak perpisahkan dari setiap bisnis. Tidak ada bisnis yang bebas dari resiko. Ingatlah hal ini. Dengan demikian, pengetahuan mengenai manajemen resiko dan manajemen modal yang baik mutlak diperlukan.


Manajemen resiko adalah mengenai meminimalkan resiko dengan tujuan memaksimalkan peluang keuntungan. Dengan menerapkan manajemen resiko yang baik, Anda akan memiliki kontrol penuh atas uang Anda. Dibantu dengan manajemen modal yang baik, manajemen resiko akan membantu Anda untuk "menjinakkan" passar yang mentiroso.


Trading itu ibarat permainan catur. Anda tidak bisa memprediksi seratus persen akurat langkah apa yang akan diambil oleh lawan Anda. Begitu juga dengan trading. Anda tidak akan bisa mengetahui dengan pasti ke mana harga akan bergerak bahkan dalam satu jam ke depan. Salah satu penyebab kegagalan para comerciante pemula adalah ketidaktahuan mengenai dasar manajemen resiko yang baik.


Dalam chapter ini, Anda akan mempelajari mengenai manajemen resiko juga manajemen modal sebagai salah satu pilar dari 3M (Mente, Método, Dinheiro).


Ferramentas de Gerenciamento de Riscos.


Ada tiga metode ferramentas de gerenciamento de risco, yaitu: perda de corte, comutação, e média de dan.


Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar.


Teknik dilakukan dengan cara menutup posisi yang rugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Idenya adalah untuk me - recuperação kerugian yang diakibatkan oleh posisi transaksi sebelumnya. Teknik ini lebih efektif apabila dilakukan ketika terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis.


Lakukanlah teknik ini bila Anda sudah benar-benar yakin bahwa passar akan bergerak cukup kencang, sebab dengan melakukan teknik ini berarti Anda membuka satu posisi baru lagi yang tentu dibayangi resiko kerugian jika ternyata pasar berbalik arah lagi. Kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental turut mempengaruhi kesuksesan teknik ini.


Averaging (atau disebut juga sebagai 'com base em custos') merupakan teknik manajemen resiko yang cukup ekstrim karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk "melawan" pasar. Ide dasarnya adalah passa por tidak mungkin bergerak ke satu arah saja untuk selamanya.


Ingat: teknik ini sangat beresiko. Teknik ini sangat tidak dianjurkan bagi para comerciante yang memiliki dana minim.


Pengembangan Strategi Averaging.


Setidaknya ada tiga teknik yang dikembangkan dari strategi em média, yaitu pyramiding, martingale dan anti-martingale.


Pyramiding merupakan kebalikan dari custo-média. Jika pada custa em média satu posisi terbuka ditambahkan setiap kali mengalami kerugian, maka dalam pyramiding posisi terbuka tersebut justru ditambahkan setiap kali mendapatkan keuntungan.


Teknik ini akan efektif jka digunakan pada saat pasar berada dalam keadaan tendências. Teknik ini tidak akan efektif bila Anda gunakan jika passa berada dalam keadaan de lado.


Jika tadi Anda sudah mempelajari teknik em média yang merupakan teknik yang ekstrim, maka teknik martingale ini merupakan teknik yang lebih ekstrim lagi. Dengan teknik ini, Anda bukan saja akan menambah posisi baru setiap mengalami kerugian namun juga melipatgandakan jumlah transaksinya.


Berbeda dengan teknik pyramiding, teknik ini justru lebih efektif jika digunakan pada saat passar dalam keadaan cenderung de lado.


Teknik ini mirip dengan teknik pyramiding, hanya saja jumlah transaksinya dilipatgandakan setiap penambahan keuntungan. Teknik ini juga akan lebih efektif jika digunakan pada saat passar dalam keadaan tendências.


Gerenciamento de dinheiro ini sebenarnya merupakan bagian dari trading plan. Mengingat tingginya resiko yang akan Anda hadapi di pasar, maka Anda harus memiliki strategi pengelolaan dana yang tepat.


"ESTÁ BEM. Saya paham bahwa manajemen modal itu penting. Lalu bagaimana semestinya saya mengelola modal saya? "


Apakah pertanyaan itu yang sekarang ada di benak Anda? 🙂


Sebenarnya ada banyak cara mengelola uang Anda, namun kuncinya tetaplah pembatasan resiko. Berikut ini adalah salah satu metode manajemen modal yang bisa Anda terapkan.


Anggaplah Anda memiliki dana sebesar $ 10,000 di akun Anda. Lalu Anda tetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi, katakanlah 5% por comércio. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Anda derita setiap transaksi adalah sebesar 5% x $ 10,000 = $ 500. Jadi, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih de $ 500.


Seandainya transaksi pertama Anda mengalami kerugian, maka dana Anda masih tersisa sebesar $ 9,500. Nah, jika Anda ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan resiko 5% por comércio, maka resiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x $ 9,500 = $ 475. Demikian seterusnya: pembatasan resiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki.


Selain itu, ada baiknya Anda juga membatasi resiko maksimum dari modal Anda. Misalnya dengan dana $ 10,000 itu tadi Anda membatasi resiko sebesar 50%, maka sebaiknya Anda berhenti trading atau melakukan avalasi jika Anda mengalami kerugian hingga $ 5,000.


Model manajemen modal yang dijelaskan di atas bisa kita sederhanakan dengan menggunakan tabel sebagai berikut.


Misalkan transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:


Berdasarkan manajemen modal di atas, Anda memiliki peluang untuk melakukan 11 kali transaksi sebelum mencapai resiko 50% dengan asumsi bahwa ke-11 transaksi tersebut loss semua. Masing-masing kerugian sebesar 5% dari Balance terakhir.


Setelah menetapkan pembatasan resiko, Barulah Kemudian tatapkan alvo lucro Anda. Jika Anda menetapkan batasan resiko sebesar 5% seperti contoh di atas, maka sebaiknya alvo lucro tidak lebih kecil daripada alokasi resikonya. Misalnya, jika resiko por transaksi Anda adalah sebesar 5%, maka Anda bisa menargetkan sekitar de lucro 6% atau 10% misalnya. Boleh saja jika Anda hanya menargetkan lucro sebesar 5%, namun yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai resiko menjadi lebih besar daripada peluang. Dengan kata lain, tidaklah bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara resiko Anda sebesar 5%.


Perbandingan antara resiko dengan potensi keuntungan ini biasa disebut dengan istilah "taxa de risco para recompensa". Misalnya, jika resiko transaksi Anda 5% namun target keuntungan Anda adalah 10%, maka "razão de risco para recompensa" Anda adalah 1: 2.


Sebagaimana yang telah Anda ketahui, tidak mungkin ada analisis yang selalu tepat. Ada saat-saat ketika prediksi Anda meleset. Pada keadaan seperti itu, sangat mungkin Anda akan mengalami kerugian.


Mari kita atualiza o comércio de sistemas de armazenamento de mercadorias. Sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah Anda pelajari dan kuasai. Lebih penting lagi, sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah terbukti rentável, dengan kata lain sistem bahwa tersebut memiliki akurasi yang cukup baik.


Apa artinya "akurasi yang cukup baik"?


Dengan istilah yang sederhana, tingkat akurasi suatu sistem trading bisa diukur melalui "win-loss ratio".


Apa itu "taxa de perda de ganhos"?


"Win-loss ratio" adalah perbandingan antara transaksi lucro dibandingkan dengan transaksi yang merugi. Sebagai contoh: sistem trading Anda menghasilkan lima kali lucro de lima kali loss dalam 10 kali transaksi berturut-turut. Ini artinya bahwa sistem trading yang Anda miliki memiliki win-loss ratio 1: 1.


Tentu saja win-loss ratio 2: 1 lebih baik daripada1: 1, namun perlu disadari bahwa akurasi bukanlah segalanya dalam trading. Dengan bantuan gestão de dinheiro da relação de risco para recompensa yang baik, perda de perda de lucro 1: 1 súbc de mastig bisa menghasilkan akumulasi.


Mari kita lihat skenario yang disajikan tabel berikut ini:


Sebagai catatan, resiko por comércio sebesar 5% tersebut di atas adalah angka maksimum. Bisa saja nantinya transaksi yang Anda lakukan hanya mengalokasikan resiko sebesar 4% atau lebih kecil lagi, tergantung pada situasi pasar atau kekuatan sinyal yang muncul dari sistem trading Anda.


Nah, pertanyaannya sekarang mungkin adalah: berapa por negociação?


Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus kembali lagi ke gestão do dinheiro yang telah ditetapkan sebelumnya.


Misalnya Anda memiliki modal sebesar $ 10.000 dengan pembatasan resiko por transaksi adalah 5% ($ 500).


Lalu sistem trading Anda menunjukkan sinyal comprar atau vender, dengan batasan parar perda berdasarkan analisis teknikal (suporte / resistência) sejauh 50 pips dari nível entrada Anda. Dengan asumsi bahwa 1 pip adalah setara dengan $ 1 (mini conta), artinya stop loss sebesar 50 pips tersebut senilai dengan $ 50.


Padahal, resiko por transaksi yang sudah Anda tetapkan adalah sebesar $ 500 (5% a $ 10.000). Dengan demikian, Anda bisa melakukan transaksi sebanyak 10 lot mini account (perhitungannya: $ 500 dibagi $ 50).


Contoh lain: batasan stop loss berdasarkan apoio / resistência adalah sejauh 100 pips dari nível entrada Anda. Artinya resiko yang dihadapi adalah sebesar $ 100 (asumsi 1 pip = $ 1).


Padahal, resiko por transaksi sudah ditetapkan sebesar $ 500 (5% 10.000). Berdasarkan situasi tersebut, berapa lot yang boleh Anda pergunakan untuk transaksi?


Benar. Anda hanya boleh melakukan transaksi sebesar 5 (lima) lot saja. Perhitungannya adalah: $ 500 (resiko por transaksi) dibagi $ 100 (stop loss).


Belajar Mengenal Risco de gerenciamento de dinheiro dalam Forex.


Belajar Forex: Akhirnya kita sampai di bagian yang tak kalah pentingnya: gerenciamento de riscos (manajemen resiko) dan gerência de dinheiro (manajemen modal). Kita akan bahas satu persatu.


Gerenciamento de riscos.


Resiko adalah faktor penyerta dari setiap bisnis. Benar, tidak ada bisnis yang bebas dari resiko. Di awal modul edukasi ini kita sudah sempat membahas tentang hal ini. Bahkan jualan pisang goreng pun ada resikonya. Resiko tidak bisa kita tiadakan, namun bisa "dikendalikan".


Resiko yang dihadapi setiap bentuk bisnis adalah rugi. Demikian pula di bisnis trading de futuros seperti ini. Futures trading merupakan suatu bentuk bisnis yang mengandung potensi resiko yang cukup tinggi. Namun, peluang keuntungan (retorno) yang ditawarkan pun tak kalah tinggi.


Nah, untuk bisa memaksimalkan peluang keruntungan itu (sekaligus meminimalisir resiko) dibutuhkan manajemen resiko, atau yang kita kenal dengan nama "gerenciamento de riscos".


Dengan menerapkan risk management, berarti kita menerapkan kontrol penuh atas uang kita. Kita bisa membatasi sampai sejauh mana kerugian yang mungkin akan kita alami. Ibarat bermain catur, kita harus mempersiapkan langkah apa yang akan kita jalankan dan antisipasinya jika langkah kita itu keliru.


Ingatlah bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa menentukan masa depan. Dengan demikian, juga tak ada seorang pun yang tahu persis ke mana harga akan bergerak. Kebanyakan comerciante pemula gagal karena tidak memiliki dasar manajemen resiko yang baik.


Ferramentas de Gerenciamento de Riscos.


Dalam trading forex, gerenciamento de risco de penerapan dibantu dengan 4 teknik gerenciamento de risco: perda de corte, comutação, média de hedging / bloqueio.


Cut loss dilakukan dengan segera menutup transaksi yang merugi dengan tujuan menghindari potensi resiko yang lebih besar.


Contoh ilustrasi berikut ini dapat membantu Anda untuk memahaminya:


Misalnya kita memprediksi harga akan turun, dan kita melakukan Vender sebanyak 1 lot di level 1.50200. Ternyata harga malah bergerak naik hingga ke nível 1.50500, sehingga kita mengalami kerugian sebesar -300 pips. Karena kita tidak mau menghadapi resiko kerugian yang lebih besar, maka di nível 1.50500 posisi Vender tadi kita tutup, dengan konsekuensi kita mengalami kerugian sebesar -300 pips.


Tujuannya untuk membuang posisi yang mengalami kerugian agar tidak semakin besar lalu meng-cover-nya dengan cara membuka transaksi baru yang berlawanan dengan transaksi awal. Biasanya dilakukan untuk kondisi di saat pergerakan harga relative kencang.


Contoh ilustrasinya seperti berikut:


Misalnya kita membuka posisi Vender pada nível 1.50200, dan harga malah bergerak naik. Sampai di level 1.50500, posisi kita sudah mengalami kerugian sebesar -300 pips. Jika kita menganggap bahwa pergerakan harga masih akan naik, maka pada nível 1.50500 kita menutup posisi Vender kita tadi. Pada saat yang bersamaan, kita juga membuka posisi Comprar no nível 1.50500.


Jika ternyata harga benar-benar terus naik hingga ke nível 1.50800, maka posisi Comprar kita tadi akan mendapatkan keuntungan sebesar +300 pips. Artinya, kerugian -300 pips akibat posisi Vender tadi telah tertutupi.


Switching baru boleh kita lakukan apabila kita benar-benar yakin bahwa harga akan meneruskan arah pergerakannya. Sebab, dengan melakukan comutando berarti kita membuka posisi baru yang tentu memiliki potensi rugi juga, apabila ternyata harga berbalik arah lagi. Di sini diperlukan kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental seorang trader.


Averaging (atau 'cost-average' ') merupakan bentuk manajemen resiko yang cukup ekstrim, karena pada dasarnya teknik ini "melawan" arah pergerakan harga. Teknik ini hanya boleh digunakan bagi para comerciante yang memiliki mental "baja" dan juga harus memiliki dana yang cukup besar.


Contoh ilustrasi singkatnya adalah seperti berikut:


Andaikan kita melakukan Vende 1 lot di nível 1.50000. Ketika harga bergerak naik hingga ke nível 1.50500, kita bukannya menutup posisi yang rugi tadi, namun kita menambahkan lagi satu posisi Vender sebanyak 1 lot. Pada level ini, kerugian kita sudah mencapai -500 pips.


Ternyata, harga naik lagi hingga ke level 1.51000. Pada level ini, total kerugian kita sudah menjadi -1500 pips. Kerugian kita baru akan tertutup jika harga turun lagi sampai ke level 1.50500. Jika di nível ini kita tutup semua posisi vender kita, maka kerugian kita akan menjadi nol.


Jika harga turun lagi sampai ke nível 1.50000, barulah kita akan mendapatkan keuntungan sebesar +1500 pips.


Teknik ini hanya bagus jika kita gunakan dalam keadaan passando yang sideway, karena peluang untuk harga kembali lagi ke posisi awal kita lebih besar.


Ada juga yang menyebutnya "bloqueando". Sebenarnya, teknik ini adalah teknik yang aneh, karena e comerciante yang mengalami kerugian sebenarnya tidak bisa melakukan apapun terhadap kerugian yang sudah dideritanya.


Anda tidak dianjurkan melakukan hal ini. Satu-satunya alasan teknik ini dijelaskan di sini adalah agar Anda tahu bahwa ada beberapa comerciante yang menggunakan teknik ini.


Berikut salah satu contoh dan ilustrasinya:


Ketika seorang comerciante melakukan vende 1 lot di nível 1.50000, akan mengalami kerugian sebesar -500 pips jika harga naik ke level 1.50500. (Ingat ya, dia sudah rugi lho!)


Namun ia tidak mau "membuang" posisi yang sudah rugi itu. Dia justru melakukan Comprar 1 Lot di harga 1.50500. Nah, pada saat inilah si trader tersebut "mengunci" kerugiannya sebesar -500 pips. Artinya, ke manapun harga bergerak nantinya, kerugian yang dideritanya hanya sebesar "kuncian" itu.


Apapun itu, yang jelas trader tersebut sudah menderita kerugian. Tidak ada bedanya dengan melakukan cortou a perda, hanya saja belum ada posisi yang ditutup.


Ketika harga naik ke 1.51000, comerciante tersebut menutup posisi Comprar yang dilakukannya di harga 1.50500 tadi. Meskipun posisi Comprar ini mendapatkan keuntungan +500 pips, tapi jangan lupakan posisi Vender yang masih tertinggal di bawah (yang saat ini kerugiannya sebesar -1000 pips!). Maka dari itu, comerciante kita ini masih menderita kerugian sebesar -500 pips.


Kerugian comerciante tersebut baru akan tertutup jika harga bergerak turun ke nível 1.50500, jika di harga ini dia menutup posisi Vender yang pertama kali dilakukannya (di harga 1.50000). Keuntungan sebesar +500 pips baru akan didapatkan kalau harga turun hingga ke nível 1.50000.


Inilah "pembenaran" yang sering dijadikan alasan bagi para pelaku bloqueio. Padahal kalau mau diteliti lagi, kejadian di atas tidak ada bedanya dengan melakukan cortar perda di harga 1.50500, lalu melakukan Sell lagi di harga 1.51000. Coba saja hitung-hitung!


Dalam menentukan nível de entrada (comprar atau vender) dan nível cortar perda, mudança, dan sebagainya, kita bisa memadukannya dengan analisis teknikal yang kita ketahui.


Strategi Manajemen Modal (Money Management)


Teknik em média memiliki beberapa pengembangan yang bisa disesuaikan dengan ketahanan modal yang kita miliki, sehingga sering juga disebut sebagai "manajemen modal".


Beberapa pengembangan teknik em média em adalah pyramiding, martingale e dan anti-martingale.


Pyraimding merupakan kebalikan dari com uma média de custos. Jika pada custa em média kita menambahkan satu posisi terbuka setiap kali mengalami kerugian, maka dalam pyramiding kita menambah posisi terbuka setiap kali mendapatkan keuntungan.


Pada gambar terlihat, setiap kali kita mendapatkan keuntungan sebesar 500 pips, maka kita menambah lagi comprar sebanyak 1 lote. Ketika harga turun dari nível 1.51000 ke 1.50750, total keuntungan kita masih tersisa 750 pips. Di nível ini kita bisa menutup seluruh posisi compre kita. Jika harga turun hingga ke level 1.50500, maka seluruh transaksi kita akan impas.


Teknik ini bagus jika kita pergunakan pada saat harga dalam keadaan tendência.


Martingale mirip dengan com base em custos. Tapi pada martingale, kita menambah posisi terbuka dua kali lipat dari posisi sebelumnya setiap kali mengalami kerugian.


Dalam contoh ini diperlihatkan bahwa si comerciante menambah posisi vender sebanyak dua kali posisi sebelumnya setiap kenaikan 500 pips. Seandainya harga masih naik ke 1.51500, maka si comerciante akan menambah posisi Sell sebanyak 8 Lot.


Dalam contoh ini, diperlihatkan bahwa keuntungan diperoleh ketika harga kembali ke 1.50500.


Yang perlu diwaspadai adalah jika harga terus naik, maka kerugian yang diderita akan semakin besar.


Teknik ini bagus jka pergunakan pada saat keadaan passando yang sideway.


Anti-martingale justru mirip dengan pyramiding, dan merupakan kebalikan dari martingale, yaitu kita menambah posisi terbuka dua kali lipat dari posisi sebelumnya setiap kali mendapatkan keuntungan.


Kita harus terus memperhatikan pergerakan harga, jangan sampai berbaliknya arah membuat keuntungan yang sudah kita kumpulkan malah berubah menjadi perda.


Teknik ini bagus untuk dipergunakan pada saat passar dalam keadaan tendência.

No comments:

Post a Comment